Sebuah bangunan tidak akan berdiri kokoh tanpa adanya kolom praktis. Simak seberapa penting peran kolom praktis dalam sebuah bangunan.
kolom praktis. Dalam proses pembangunan properti, banyak komponen-komponen penting yang vital terhadap hasil akhir sebuah pondasi bangunan. Salah satu komponen tersebut adalah penggunaan kolom praktis pada bangunan. Secara umum, terdapat dua jenis kolom yang sering digunakan dalam proses pembangunan. Kolom praktis sendiri merupakan salah satu jenis kolom.
Kolom sendiri merupakan komponen penyangga material struktur bangunan yang terbuat dari campuran material besi dan beton. Kedua campuran bahan tersebut dapat menahan gaya tarik atau tekanan dari struktur bangunan. Sebelum menjelaskan lebih rinci terkait fungsi dan peran penting dari kolom praktis, berikut ini merupakan pokok pembahasan dalam artikel ini.
1. Mengenal Kolom Praktis dan Kolom Utama
Kolom adalah salah satu komponen pembentuk struktur bangunan yang berupa batang vertikal sebagai penyangga beban. Kolom sendiri terbagi menjadi dua bagian yang masing-masing sangat berkaitan satu sama lain. Ibarat manusia, kolom merupakan tulang yang menyangga bagian-bagian tubuh agar tetap berdiri kokoh.
Dua jenis kolom tersebut meliputi kolom praktis dan kolom utama. Kedua jenis kolom tersebut memiliki peranan yang sangat penting bagi ketahanan struktur bangunan. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut terkait pengertian dan fungsi masing-masing kolom dalam suatu bangunan.
a. Pengertian dan Fungsi Kolom Praktis
Definisi kolom praktis sendiri adalah sebuah komponen yang biasanya berbentuk tiang pembentuk struktur bangunan yang berfungsi membantu kolom utama menopang beban bangunan. Jika Anda tidak menggunakan kolom jenis praktis pada proses pembangunan, resiko bangunan retak hingga runtuh bisa saja terjadi. Kolom jenis praktis biasanya dipasang pada jarak 3-4 meter antara dinding bangunan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkokoh dan menghindari keretakan pada dinding.
Yang menjadikan kolom praktis dibutuhkan dalam sebuah bangunan adalah, karena dinding berupa tumpukan batako tidak memiliki kekuatan secara melintang. Kolom jenis praktis inilah yang menjaga kestabilan agar dinding tidak roboh saat terjadi guncangan agar bangunan tahan gempa maupun didorong.
b. Pengertian dan Fungsi Kolom Utama
Kolom utama sendiri merupakan penyangga beban utama dalam struktur bangunan. Sama seperti kolom praktis, kolom utama biasanya diaplikasikan pada jarak 3-4 meter antara balok pembentuk bangunan. Selain itu fungsi kolom utama juga berfungsi untuk memperkokoh bangunan dari kerusakan atau resiko bangunan runtuh.
Tanpa kehadiran kolom utama pada bangunan, dipastikan resiko bangunan roboh sangat tinggi. Kolom utama ini menjaga atau menopang bobot mulai dari atap rumah dan beban disalurkan dingga tanah. Mengingat betapa pentingnya kolom utama, jangan lupa untuk memastikan kolom praktis dan utama terpasang secara sempurna.
2. Perbedaan Kolom Praktis dengan Kolom utama
Jika dilihat dari fungsinya, tentunya kolom jenis praktis dan kolom utama memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan-perbedaan tersebut sebenarnya dapat melengkapi satu sama lain. Dengan mengetahui perbedaan antara kolom jenis praktis dan kolom utama, Anda akan lebih memahami peran penting kolom jenis praktis dan utama tersebut.
Jika Anda berencana membeli rumah, cek daftar rumah di Kota Tangerang yang bisa menjadi pilihan. Pastikan kolom jenis praktis dan kolom utama menjadi komponen yang telah terpasang secara baik. Berikut ini merupakan penjabaran perbedaan antara kolom jenis praktis dan kolom utama.
Kolom Praktis
- Menahan keseluruhan struktur bangunan dalam bentuk vertikal.
- Menahan dinding secara horizontal agar tidak retak maupun roboh.
- Komponen kolom utama berbentuk lebih besar dan panjang serta dapat terlihat dari luar.
- Komponen tersembunyi dalam dinding sehingga tidak terlihat dari luar.
- Ditempatkan pada pondasi yang cukup dalam.
- Ditempatkan antara dinding-dinding balok
- Menopang struktur bangunan balok dan lantai bangunan.
- Membantu kolom utama dalam menopang balok.
3. Peran Penting Kolom Praktis dalam Membangun Rumah
Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, kolom jenis praktis memiliki peranan yang sangat penting bagi rumah. Peran penting kolom jenis praktis adalah membantu kolom utama menyangga beban bangunan rumah. Dengan adanya kolom praktis, bangunan akan berdiri kokoh dan terhindar dari kerusakan dan resiko roboh.
Dalam proses pembangunan, kolom jenis praktis biasanya ditempatkan pada banyak bagian. Contohnya seperti peletakan pada sisi ujung ruangan yang merupakan bagian yang cukup rawan. Bisa dibilang cukup rawan karena pada bagian pojok ruangan ini terdapat sambungan-sambungan antara kolom utama.
4. Pengukuran Letak Kolom Praktis
Kolom jenis praktis memiliki ukuran yang cenderung kecil dibandingkan kolom utama. Hal ini dikarenakan kolom jenis praktis tidak dibuat untuk secara langsung menopang beban struktur rumah seperti kolom utama. Pengukuran dan penempatan letak kolom jenis praktis biasanya berjarak antara 3-4 meter dari susunan balok atau batu bata.
Sedangkan untuk ukuran kolom jenis praktis terdiri dari berbagai ukuran, mengikuti seberapa luas dan besar bangunan tersebut. Lebih lanjut lagi, ukuran kolom jenis praktis mengikuti dan menyesuaikan seberapa tebal dinding bangunan. Namun, biasanya ukuran kolom jenis praktis yang digunakan berukuran 10x10 cm hingga 15x15cm.
Beton bertulang merupakan salah satu material yang biasanya digunakan sebagai kolom jenis praktis untuk dinding yang menggunakan material bata. Sedangkan kayu batangan berukuran 8x8 cm biasanya merupakan material yang digunakan untuk membentuk kolom praktis untuk dinding yang menggunakan material kayu.
5. Pembuatan Kolom Praktis untuk Bangunan
Proses pembuatan kolom jenis praktis pada bangunan sebenarnya sama seperti pembuatan struktur bangunan lainnya. Biasanya yang membedakan adalah jenis bekisting apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan. Bekisting merupakan cetakan yang sementara digunakan sebagai penahan beton selama proses penuangan.
Sebelum masuk dalam proses pengecoran, kolom struktur biasanya dibuat pada empat sisi bangunan. Setelah proses pemasangan kolom jenis praktis, kemudian dilanjutkan pada pemasangan dinding. Namun ada kalanya, dinding dipasang terlebih dahulu sebelum proses pengecoran kolom jenis praktis. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan proses pembangunan.