KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk
(GGRP) siap memacu kinerja di semester kedua. Pada paruh kedua tahun ini,
emiten baja berkode saham GGRP itu masih optimistis mengejar target laba bersih
sekitar US$ 20 juta.
Sebagai
pembanding, GGRP membukukan rugi bersih US$ 8,95 juta pada tahun 2020 lalu.
Angka rugi tersebut menyusut 56,89% dibanding rugi bersih GGRP di tahun 2019
silam yang mencapai US$ 20,77 juta.
Director of Public Relation GGRP, Fedaus mengatakan, optimisme perusahaan berdasar
pada capaian kinerja perusahaan pada paruh pertama tahun ini. Pada kuartal I
2021 lalu misalnya, GGRP telah berhasil membukukan laba bersih US$ 7,40 juta
atau setara dengan sekitar 37,01% dari target laba bersih perusahaan pada tahun
ini.
Di
kuartal II 2021, capaian kinerja perusahaan masih sejalan dengan target,
berdasarkan catatan internal GGRP.
“Untuk kinerja kuartal kedua berdasarkan laporan
internal perseroan, perseroan masih mencetak laba bersih yang konsisten dengan
kinerja kuartal pertama, sehingga Perseroan optimis mampu memenuhi target
tersebut. Laporan kuartal kedua perseroan akan dipublikasikan dalam waktu dekat,”
kata Fedaus kepada Kontan.co.id (20/8).
Mengutip
laporan keuangan interim perusahaan, GGRP membukukan penjualan bersih US$
138,00 juta di kuartal I 2021, turun 29,72% dibandingkan realisasi kuartal I
2020 yang sebesar US$ 196,37 juta. Meski membukukan penurunan pada sisi
penjualan bersih, laba bersih GGRP meroket 687,27% secara tahunan atau year-on-year (yoy)
dari semula US$ 940.358 di kuartal I 2020 menjadi US$ 7,40 juta di kuartal I
2021.
Menurut
Fedaus, GGRP berfokus untuk memproduksi dan menjual produk yang memberikan
margin tinggi pada kuartal I 201 lalu. Itulah sebabnya, meski pendapatan
perusahaan mengalami penurunan, kinerja laba perusahaan masih bertumbuh.
Untuk
mendukung pencapaian target laba bersih pada tahun ini, GGRP berstrategi untuk terus
mengoptimalkan efisiensi kinerja dan beradaptasi dengan situasi ekonomi
pada masa pandemi, terutama dalam memastikan kelancaran likuiditas perseroan.
Selain itu, untuk terus meningkatkan kinerja
profitabilitas perusahaan, GGRP juga telah dan akan terus melakukan kontrol
ketat terhadap harga jual produk dan harga beli bahan baku.
Dari sisi penjualan, GGRP menargetkan penjualan sebesar 1,1 juta ton di tahun 2021. “Sampai dengan kuartal pertama, perseroan telah mencapai 16% dari target penjualan di tahun 2021 dan pada kuartal kedua realisasi volume penjualan mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal pertama 2021,” kata Fedaus.