Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Krakatau Steel sepakat
menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). Hal ini dilakukan
dalam rangka sinergi BUMN mewujudkan sinergi BUMN dalam mendukung kemajuan
industri dalam negeri, serta implementasi Kepmen ESDM 89K/2020
Penandatangan dilakukan oleh Direktur Komersial PGN
Faris Aziz dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim disaksikan oleh
Direktur Utama PGN, Suko Hartono, Jumat (26/06/2020). Berdasarkan perjanjian
ini, PT Krakatau Steel menyerap gas bumi dari PGN sebesar 300.000 - 450.000 per
bulan atau setara dengan 10-15 BBTUD untuk Kawasan Industri Krakatau Industrial
Estate Cilegon (KIEC), Banten.
Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengungkapkan bahwa
perjanjian ini juga bagian dari realisasi implementasi Kepmen ESDM 89K/2020. PT
Krakatau Steel bergerak di sektor produksi dan pengelolaan baja, sehingga
mendapatkan manfaat dari harga gas yang khusus berdasarkan Kepmen ESDM
tersebut. Fariz berharap, manfaat dari Kepmen ESDM 89K/2020 dapat menunjang kegiatan
bisnis dan meningkatkan daya saing PT Krakatau Steel.
“PGN sangat berharap, PT Krakatau Steel dapat memaksimalkan volume pemakaian gas pada kegiatan bisnisnya sesuai kontrak yang telah disepakati. Dengan menggunakan gas bumi, PT Krakatau Steel akan mendapatkan nilai lebih dari pemakaian energi yang efisien. Menurut saya, sejalan dengan visi dan misi PT Krakatau Steel sebagai perusahaan baya terkemuka yang menyediakan produk baja bermutu untuk kemakmuran bangsa,” ujar Faris, (26/06/2020).
Faris mengatakan bahwa sesuai kesepakatan, perjanjian ini berlaku
efektif sejak tanggal penandatanganan sampai dengan 31 Desember 2024.
"Ada hal yang menjadi perhatian bahwa pemakaian
bisa berbeda tiap bulannya atau ketika di luar kontrak minimum atau maksimum.
Maka disepakati penggunaan formulasi-formulasi pembayaran yang disesuaikan
dengan pemakaian gasnya,” lanjut Faris.
PGN sampai saat ini berkomitmen dalam melayani kebutuhan
pelanggan logam termasuk baja. Sebagai bagian dari industri strategis nasional,
secara keseluruhan jumlah pelanggan PGN di sektor industri logam sekitar 460
pelanggan, dengan volume total penyaluran gas sekitar 67 BBTUD. Persebaran
pelanggan di sektor logam ini ada di 9 area yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi,
Karawang, Bogor, Cilegon, Surabaya, Sidoarjo, Medan.
PGN Siap Pasok Gas ke Berbagai Sektor Industri
PT Krakatau Steel termasuk sebagai produsen baja terbesar di Indonesia dan
menjadi pemain penting di Kawasan Asia Tenggara. Kiprah perusahaan yang
berpusat di Cilegon ini, telah berkontribusi besar pada proyek-proyek
pembangunan strategis nasional dan swasta di berbagai wilayah. Kesempatan ini
menjadi peluang penting bagi PGN sebagai Subholding gas dalam memperkuat
layanan gas bumi pada sektor industri baja.
Faris mengungkapkan, PGN sesungguhnya telah memasok
kebutuhan gas bumi pada sektor industri baja yang tergolong ke dalam tujuh
pemakai gas bumi terbesar. Sebelumnya, PGN juga pernah kerja sama dengan PT
Krakatau Steel untuk alokasi gas di PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL).
Kemudian, kerja sama dapat dilaksanakan kembali. Faris juga berharap, potensi
lainnya dapat semakin berkembang untuk pertumbuhan sektor industri baja di
Indonesia.
“Pada prinsipnya, PGN membuka kesempatan yang besar
bagi semua sektor industri untuk menggunakan gas bumi. Mengingat benefitnya
dapat meningkatkan kemajuan industri dalam negeri berkat pemanfaatan energi
yang efisien, serta menjadi bentuk dukungan nyata dari PGN terhadap
perekonomian nasional. PT Krakatau Steel dan industri baja yang lain menjadi
salah satu prioritas pemerintah untuk didorong produktivitasnya. Jadi kami
rasa, PGN juga harus mendukungnya,” tutup Fariz.
PGN sebagai Subholding gas, berkomitmen menjadikan
industri sebagai salah satu bagian dari program utama PGN. Dari segi volume,
memang segmen industri memiliki porsi penyaluran gas bumi paling besar. Namun
hal itu sepadan dengan peran industri yang memiliki kontribusi besar terhadap
perekonomian negara. Oleh karena itu, PGN terus termotivasi melakukan
pengambangan infratruktur dan meningkatkan kualitas layanan gas bumi agar
menjamin pemenuhan kebutuhan gas bumi sebagai energi baik demi pertumbuhan
perekonomian nasional.