KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel
Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau biasa dikenal Spindo menargetkan
kenaikan penjualan ekspor di 2022. Sekretaris Perusahaan dan Investor Relation Spindo,
Johannes W Edward menjelaskan, pihaknya menargetkan porsi ekspor tahun ini
sekitar 10%-15% dari sebelumnya 7%-8%.
"Kami mengejar pasar ekspor karena secara kualitas dan
sertifikasi sudah dapat memenuhi tuntutan kualitas Amerika dan Kanada,"
jelasnya kepada Kontan.co.id. Senin (31/1).
Johannes mengatakan, pasar tujuan ekspor Spindo saat ini
masih berpotensi besar seperti ke Amerika, Kanada dan Australia. Namun
demikian, ISSP juga akan mengusahakan untuk dapat menembus pasar Eropa dan Asia
Tenggara
Salah satu produk yang penjualannya akan dipacu ke luar negeri
adalah produk high
value yakni sprinkler.
Johannes menjelaskan bahwa pipa sprinkler digunakan
untuk sistem pemadam kebakaran.
Berbeda dengan Indonesia, peraturan mengenai kelengkapan sistem
pemadam kebakaran pada gedung di luar negeri sangat ketat, sehingga permintaan
pipa jenis ini akan terus tumbuh
Untuk mendukung rencananya ini, Johannes bilang, kapasitas
produksi Spindo sudah sangat cukup tinggi sekarang. Hanya saja, pihaknya harus
memaksimalkan promosi.
"Kami sebagai pengusaha sebetulnya memerlukan dukungan
pemerintah yang lebih besar untuk dapat memperkenalkan produk-produk kami di
mancanegara. Pemerintah dapat memfasilitasi, misalnya dengan mengadakan expo dan
lain-lain," kata Johannes.
Lewat rencananya meningkatkan kontribusi penjualan ekspor,
Spindo optimis dapat mencapai target pertumbuhan penjualan yang ditetapkan
sebelumnya yaitu 30%. "Sebetulnya mayoritas driver-nya masih dari
penjualan domestik," terangnya.
https://industri.kontan.co.id/news/akan-ekspor-green-steel-gunung-raja-paksi-ggrp-sasar-negara-eropa