bahan mentah untuk bangunan
Bahan Mentah Untuk Bangunan
Bahan Mentah Untuk Bangunan
October 11, 2022

Bahan mentah untuk bangunan biasanya terdiri dari material pasir, batu, dan lainnya yang membuat hunian lebih kuat dan kokoh. Memiliki hunian yang kuat, kokoh, dan tahan lama hingga puluhan tahun tentu menjadi dambaan banyak orang.

Untuk mengetahui apa saja bahan bangunan mentah yang direkomendasikan untuk membuat bangunan rumah anda kokoh dan kuat, berikut 9 bahan mentah bangunan yang bisa Anda terapkan pada bangunan rumah Anda:

  • Pasir
  • Batu Bata
  • Semen
  • Kayu
  • Baja
  • Besi Beton
  • Kerikil
  • Genteng
  • Paku

Bahan Mentah Untuk Bangunan


1. Pasir


Pasir juga menjadi salah satu bahan mentah bangunan yang sangat penting. Hal itu karena pembangunan hunian rata-rata menggunakan pasir sebagai bahan dasar konstruksinya. Contoh penggunaan pasir adalah untuk merekatkan batu bata satu dan lainnya, plester dinding, campuran beton, dan konstruksi lainnya. Cara menggunakan pasir adalah dengan mencampurnya dengan bahan semen dan air kemudian bisa langsung gunakan.


2. Batu Bata


Batu bata atau sering disebut batako adalah bahan bangunan yang biasa digunakan dalam pembuatan dinding, pondasi pagar dan banyak hal lainnya. Batu bata merupakan produk yang masih digolongkan bahan mentah untuk bangunan. Salah satu alasannya adalah karena batu bata masih diperlukan proses selanjutnya sampai dengan proses penyelesaian.


3. Semen


Semen merupakan bahan mentah bangunan yang berfungsi sebagai perekat beberapa bahan material bangunan lainnya seperti pasir, kerikil, batu bata, dan masih banyak lagi. Terbuat dari campuran bahan pozzolan dan kapur, bahan mentah bangunan ini dibutuhkan dalam pembuatan pondasi, beton, plesteran dinding, dan lain sebagainya.

Semen yang bagus bisa dilihat dengan teksturnya yang langsung terurai atau tidak menggumpal saat dipegang. Agar menghasilkan adonan yang bermutu, maka dibutuhkan perbandingan yang tepat antara semen, air, dan bahan lain jika dibutuhkan agar bisa merekat dengan baik.


4. Kayu


Selain bambu, bahan kayu juga masih sering digunakan untuk bahan bangunan. Kayu ini digunakan untuk membuat kerangka atap, rangka tembok, jendela, pintu, dan lainnya. Baha ini sering dipakai karena mudah dibentuk, awet, dan memiliki cukup banyak pilihan.

Ada kayu yang cukup mahal karena bisa bertahan puluhan tahun. Namun, ada juga yang harganya standar sesuai dengan kebutuhan. Struktur kayu biasanya disambungkan dengan paku atau dikaitkan satu sama lain dengan konsep kuncian.


5. Baja


Baja merupakan bahan bangunan yang berfungsi sebagai kerangka untuk menguatkan dinding. Baja ringan juga terkadang digunakan untuk menahan atap.

Konstruksi baja untuk bangunan tinggi dan luas karena terbukti lebih kokoh dan juga aman dibanding kayu. Baja juga lebih mudah dirangkai dan mempercepat proses pembangunan sehingga banyak digunakan sekarang dibanding kayu.


6. Besi Beton


Besi beton juga dapat menjadi pilihan material mentah untuk konstruksi bangunan agar lebih kokoh. Pilihan besi beton saat ini juga sudah banyak dan mengantongi standar SNI, seperti besi beton ulir, besi beton polos, besi hollow, dan masih banyak lagi.


7. Kerikil


Batu kerikil adalah material bangunan yang biasa digunakan untuk campuran semen dan pasir untuk membuat beton yang digunakan sebagai pondasi dinding atau pagar. Batu kerikil memiliki ukuran yang berbeda-beda mulai dari 5 sampai 50 milimeter dengan rentang jarak per 5 millimeter. Setiap ukuran memiliki fungsi yang berbeda dari pembangunan materialnya.


8. Genteng


Indonesia memang paling banyak menggunakan genteng sebagai salah satu material bangunan. Hal ini juga menjadi alternatif penggunaan jenis atap lainnya yang memberikan kesejukan pada hunian. Pasalnya, genteng juga sudah memiliki banyak jenis sesuai kebutuhan, seperti genteng aspal, keramik, dan sirap kayu.


9. Paku


Paku adalah bahan material bangunan yang berukuran kecil, namun memiliki fungsi yang penting dalam pembangunan rumah. Salah satu fungsinya adalah untuk menyambung kayu dan triplek sehingga sebuah bangunan menjadi lebih kuat. Ukuran paku yang dijual di pasaran mulai dari 2 cm sampai dengan 12 cm.

Paku dengan ukuran yang kecil yaitu 2 sampai 3 cm digunakan khusus untuk menyambung material jenis triplek. Sedangkan paku dengan ukuran yang besar berukuran 12 cm berfungsi untuk memaku balok yang berukuran tebal.

Sesuai dengan fungsinya, jenis paku cukuplah beragam yaitu mulai dari paku kayu, paku beton, paku seng, dan paku payung.

Related Articles