pagar brc
Pagar BRC
Pagar BRC
November 24, 2018

Pagar BRC atau galvanized fence merupakan pagar yang siap untuk dipasang yang terbuat dari bahan material besi U-50. Pagar ini dilengkapi dengan tiang pagar yang praktis sehingga mudah dalam pemasangannya. Pagar Brc adalah jenis yang paling banyak dipilih dan digunakan. Lembaran pagar sebelum di lapisi dengan galvani atau galvanis akan dibentuk terlebih dahulu kemudian baru dilapisi dengan cara hot dip.

Pembuatan pagar ini diawali dengan pembengkokkan kedua ujung panel, yaitu bagian atas dan bawah dan kemudian dilas agar bisa tersambung.

Sebagai penahan guncangan dari luar, maka pagar besi Brc bisa diikat dengan menggunakan kabel baja dengan ukuran garis tengah yang lebih besar.

Panel pagar ini mengadopsi bentuk jaring. Jika dilihat keseluruhan maka akan ada bentuk persegi yang lebih kecil di dalam satu panel persegi besar. Hal ini bertujuan untuk menjamin kebebasan pandangan.

Jenis Pagar BRC


1. Hot Dip

Ada dua macam penyelesaian pagar besi BRC yang ada di pasaran, jenis yang paling banyak dicari dan kualitasnya bagus adalah jenis Hot Dip. Pada proses pembuatan BRC hot dip, maka besi baja U-50 yang akan diproduksi dicelupkan ke dalam lapisan galvanis. Dengan teknik ini, maka pagar memiliki ketahanan pakai yang panjang karena proses coating ini melindungi material yang ada di bawahnya.

Namun kekurangan dari teknik ini adalah tidak semua permukaan pagar terlapisi dengan sama rata. Terkadang beberapa bagian masih cukup kasar dan bergelombang, berbeda dengan area lainnya. Hal ini juga bisa menjadi penentu kualitas dari pagar hot dip. Semakin halus permukaan pagar, maka mutu dari pagar ini juga semakin bagus. Untuk ukuran pagar hot dip ada bermacam-macam, mulai dari diameter 5 mm hingga 8 mm. Sedangkan tinggi panel hot dip biasanya mulai 60 cm sampai 240 cm.Berbeda ukuran tentu akan membuat harga jualnya pun berbeda. Harga termurah umumnya berkisar antara 200ribuan.


2. Electroplating

Berbeda dengan hot dip yang proses finishingnya berupa pencelupan, teknik elektroplating memanfaatkan tenaga listrik dan zat elektrokimia. Dengan metode ini, maka kandungan besi atau zinc yang ada di dalam zat elektrokimia tersebut akan menempel pada permukaan besi U-50. Namun, jika dibandingkan dengan teknik hot dip atau HD, lapisan pada pagar electroplating lebih tipis.

Walau demikian, hasil lapisan di permukaan besi EP bisa lebih halus daripada hasil akhir besi HD. Hal ini membuat besi EP terlihat lebih mengkilap dan elegan. Selain itu, harga besi EP juga lebih murah. Untuk ukuran, besi EP memiliki standar yang sama dengan HD, yaitu diameter mulai 5 – 8 mm, dan tinggi 60 cm – 240 cm. Harga yang dibanderol untuk besi ini juga mulai dari 200ribuan.


Kelebihan Pagar BRC


1. Kuat

Kekuatan dari pagar jenis ini terletak pada langkah pemrosesannya. Pembuatan pagar besi ini memang cukup rumit dan lama sehingga menghasilkan material yang bisa tahan hingga dua setengah kali lipat jika dibandingkan dengan besi biasa. Karena sudah melewati proses pembuatan yang berat, pagar besi ini tidak akan gampang melengkung maupun penyok karena ditekan. Bahan pembuatan pagar besi BRC adalah baja seberat 2.900 kilogram untuk setiap cm perseginya. Hal ini membuat pagar besi jenis ini sangat kokoh. Selain itu, cetakannya juga tebal yaitu selebar 10 cm.


2. Anti-karat

Dua proses yang penting dari pembuatan besi BRC adalah galvanizing dan electroplating. Dengan proses bertekanan tinggi serta coating yang padat, maka menghasilkan besi BRC yang anti korosi. Walaupun digunakan di area outdoor, namun pagar jenis ini terbukti tahan banting dan tidak bolong karena karat. Besi BRC tidak sensitif terhadap sinar matahari maupun hujan, jika pun ada terlihat seperti bagian yang berkarat, itu bukan merupakan bagian dari pagar tersebut, melainkan zat lain yang menempel pada besi.


3. Tahan Lama

Selain anti-karat, besi BRC juga tahan lama. Untuk besi yang melalui proses galvanizing maka umur pakainya bisa mencapai lebih dari 10 tahun, sedangkan untuk yang mendapatkan coating berupa electroplating, biasanya hanya bertahan dalam 2 tahun. Namun semuanya tergantung dari kondisi Medan dan juga kualitas produk BRC itu sendiri. Selain itu, pagar besi BRC terbuat dari campuran besi dan baja yang tentu saja sudah terbukti kekuatannya. Pagar ini tidak mudah penyok atau roboh meskipun terterpa angin ketika diaplikasikan di area terbuka yang luas.


4. Praktis

Dari pabrikannya, pintu BRC memang diproduksi dalam bentuk yang sudah langsung pakai. Kamu tinggal merangkainya dengan material tambahan dan tanpa memakan banyak waktu, bahkan kamu bisa mengerjakan pemasangan pagar ini sendirian. Untuk memasangnya juga tidak membutuhkan kemampuan khusus. Kamu hanya memerlukan tiang beton dan juga u-clip atau klem penjepit. Selain itu, kamu juga membutuhkan baut serta peralatan pertukangan lainnya. Jika kamu akan pindah dari tempatmu sekarang, dan ingin tetap menggunakan pagar besi BRC yang masih digunakan, maka kamu bisa mewujudkannya karena pagar besi BRC sangat mudah dilepas dan dipindahkan.


5. Minimalis

Jika kamu memperhatikan di marketplace, maka bentuk dan desain dari pagar ini memang cenderung monoton dan sederhana. Bentuk minimalis ini memang sengaja dibuat agar pagar ini cocok digunakan untuk bangunan dengan desain apa saja. Selain itu, desainnya yang sederhana memberikan kesan rapi serta lega. Nilai minimalis dan kesederhanaan juga terdapat pada cara perawatannya yang juga minimalis. Kamu tidak perlu memberikan perlakuan khusus untuk pagar ini karena memang memiliki ketahanan yang kuat.


6. Ekonomis

Jika kamu membutuhkan pagar yang awet namun terjangkau, maka jawabannya adalah pagar bahan BRC ini. Harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan pagar besi maupun jenis lainnya. Jika nanti besi sudah tidak digunakan, harga jual untuk besi ini juga masih cukup mahal. Nilai ekonomis bukan hanya terletak dari harganya saja, tetapi juga dari penghematan waktu pemasangan serta tenaga yang dibutuhkan selama proses memasang. Karena pagar ini cukup ringan, maka tidak perlu banyak orang untuk memasangnya.Cara pemasangannya yang mudah juga membuat pagar ini bernilai ekonomis tinggi. Kamu hanya perlu menyusun panel pagar sesuai dengan ketinggian yang kamu perlukan.


7. Banyak Warna

Walaupun warna yang paling populer untuk jenis pagar ini adalah abu-abu, ternyata sebenarnya masih ada banyak warna yang tersedia. Ada lebih dari 20 warna besi BRC yang disediakan, namun memang semuanya tergantung dari pabrikan yang membuatnya. Dengan kata lain, dengan harga yang murah, kamu sudah bisa mendapatkan pagar galvanis yang kuat namun tetap enak dipandang mata. 


8. Aman

Pagar semacam ini terbilang aman karena didesain khusus dengan ujung melengkung. Jika dilihat, tidak ada ujung yang tajam dan keras pada semua bagian panel pagar. Bagian ujung juga dibuat tebal agar tidak rawan bengkok sehingga tidak akan membahayakan orang yang berada dekat dengan pagar. Ukuran pagar juga dibuat akurat, sehingga tidak akan ada bagian yang menonjol dan menimbulkan kerusakan atau luka. Karena keamanannya, maka pagar jenis BRC bisa dimanfaatkan untuk berbagai tugas, misalnya sebagai pembatas ruangan, penanda batas wilayah, hingga sebagai fungsi dekoratif baik indoor maupun outdoor. Pagar ini bisa kamu temukan dengan mudah di pinggir jalan raya, rel kereta api, tangga, jembatan dan balkon. Tempat lain seperti sekolah, pedestarian, kebun binatang, kolam renang, restoran, hotel, bandara hingga stadion dan danau juga kerap menggunakan pagar jenis BRC ini.


Kekurangan Pagar BRC


1. Desain Monoton

Bentuk dan desain dari pagar besi BRC memang sudah paten. Jadi, di mana pun kamu membeli produk ini, maka desain dasarnya akan selalu sama, yaitu berbentuk jaring-jaring kotak. Kalaupun ada yang berbeda, hanya pada variasi saja dan tidak mengubah bentuk dasarnya. Desain yang konvensional seperti ini memang kurang cocok bagi kamu yang menginginkan sentuhan modern pada pagar rumah hunianmu. Sebab memang pada dasarnya pagar besi BRC lebih diperuntukkan bagi pagar pabrik, lapangan maupun area lain yang membutuhkan pagar kuat dan luas.


2. Tidak Menjamin Privasi

Jika kamu lihat, pagar ini memang tidak didesain tertutup, jadi aktivitas yang terjadi di pekarangan rumah akan terlihat. Hal ini membuat privasi pemilik rumah tidak sepenuhnya bisa terjaga. Model pagar yang berjaring-jaring juga memungkinkan orang untuk bisa memanjatnya dengan mudah. Sebagai solusinya, kamu bisa menambahkan penutup dari plastik tebal dan juga menautkan kawat berduri di atas pagar.


3. Kurang Stylish

Pagar besi BRC berbentuk panel solid yang tidak bisa diubah bentuknya. Oleh karena itu jenis pagar ini memang tidak cukup stylish seperti pagar besi lainnya yang bisa diberikan ukiran maupun dibentuk sesuai permintaan pembeli atau kustom.


Cara Pemasangan Pagar BRC


  1. Jika tanah berlumpur, kamu bisa langsung menancapkan tiang ke dalam tanah. Selain itu, jika tanahnya bukan lumpur tetapi beton, Anda dapat mengelas bagian bawah tiang dan menggunakan baut jangkar untuk memasang tiang.
  2. Tancapkan hingga kedalaman 40 – 50 cm, dengan kedalaman ini maka sudah cukup untuk menstabilkan tiang. Kamu juga harus memastikan bahwa tinggi tiang harus lebih tinggi minimum 60 cm dari panel pagar.
  3. Selanjutnya adalah menempatkan panel BRC mesh di antara tiang dan menggunakan aksesori yang sesuai untuk menyatukannya. Di sini, perlu untuk memastikan bahwa tidak ada celah antara panel pagar BRC dan tiang meskipun hanya celah yang sangat kecil, jika tidak maka akan mempengaruhi penggunaan aksesori.
  4. Terakhir pasang tutup hujan di atas tiang. Jika kamu kesulitan memasang tutup hujan karena tingginya pagar BRC, maka aksesoris tersebut perlu dipasang sebelum menyatukan tiang dan panel. Hal ini hanya perlu dilakukan jika rain cap tidak didesain menempel langsung pada panel.


Model Pagar BRC Minimalis


1. Anyaman

Disebut sebagai pagar anyaman karena kombinasi lempeng tembaga atau besi yang ditempatkan di antara sekat terlihat seperti bentuk anyaman. Biasanya lempengan ini dicat dengan warna coklat, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk diaplikasikan dengan warna lain. Desain ini termasuk inovasi dalam desain pagar besi BRC. Hal ini terkait dengan banyaknya permintaan dan keluhan tentang desain pagar yang konvensional dan tidak bergaya. Dengan desain anyaman, pagar jadi tidak sepenuhnya terbuka sehingga bisa menghalangi pandangan dari luar.


2. Tanpa Gulungan Atas

Sebagai variasi untuk pagar besi jenis BRC ini, kamu bisa mengkombinasikan dengan galvalum yang bisa digunakan sebagai gerbang. Pilih galvalum yang memiliki kawat besi yang lebih tipis dibandingkan kerangka bagian pinggir.


3. Setengah Tertutup

Untuk menyiasati jenis pagar besi BRC yang kurang memenuhi unsur privasi, maka kamu bisa memilih jenis setengah tertutup ini. Walaupun tidak seluruhnya tertutupi, tetapi paling tidak bagian bawahnya tertutup dengan rapat. Kamu bisa memesan langsung desain seperti ini, atau membuatnya sendiri. Tutup bagian bawah bisa menggunakan besi maupun seng. Selanjutnya, lempengan penutup ini tinggal kamu las dengan bagian tiang dari ujung sampai ujung satunya.


4. Bertiang

Mungkin kamu pernah melihat jenis pagar besi BRC yang memiliki tiang berbentuk seperti huruf Y ini di beberapa tempat. Selain untuk pabrik, bandara dan lapangan olahraga sering menggunakan desain pagar semacam ini. Tiang untuk bagian pagar ini ternyata juga memiliki fungsi yang lain, terutama untuk pemasangan di bandara. Tiang ini didesain khusus sehingga bisa menyala dalam kegelapan. Hal ini akan membantu pilot ketika mengendalikan pesawat di malam hari, sebagai penanda bandara sudah dekat.


Tips Memilih Pagar Brc


1. Pabrikan Terpercaya

Sudah menjadi rahasia umum apabila perusahaan yang bagus akan menghasilkan output yang bagus pula. Hal ini berlaku juga untuk pemilihan pagar dari BRC. Pilih perusahaan pemroduksi pagar jenis BRC yang memang sudah terbukti menghasilkan jenis pagar dengan kualitas yang mumpuni.


2. Sesuaikan Ukuran Pagar

Biasanya untuk rumah hunian, pagar jenis BRC yang digunakan adalah yang berukuran tinggi 1,2 meter. Tinggi pagar ini sudah standar dan bisa diterima di berbagai kalangan. Selain berbicara tentang ukuran pagar, ketebalan pagar besi juga harus diperhitungkan. Hal ini dikarenakan ada banyak ukuran tebal yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggannya. Bukan hanya ukuran, kamu juga harus mempertimbangkan rentang waktu kebutuhan akan pagar tersebut. Jika kamu akan membutuhkan pagar ini dalam waktu lama, maka pagar dengan coating galvanis adalah pilihan terbaik. Namun, jika hanya untuk pagar sementara, maka lebih baik memilih jenis coating electroplating.


3. Pilih Material Berkualitas

Sudah barang tentu untuk mendapatkan pagar yang awet juga harus didukung oleh bahan pembuatan pagar yang juga berkualitas. Semakin tebal pagar, maka keawetannya juga akan semakin panjang. Bukan hanya produk impor saja yang bagus, sekarang ini, kamu pun bisa menggunakan produk lokal yang tidak kalah bagusnya. Bukan hanya pagar, tetapi semua kesatuan pembuatan pagar, termasuk tiang dan semua aksesorisnya, yang diproduksi lokal memiliki kualitas yang bersaing.

source : https://ruangarsitek.id/pagar-brc/

Related Articles