472313734p
Begini upaya Krakatau Steel (KRAS) genjot volume penjualan dan market share tahun ini
Begini upaya Krakatau Steel (KRAS) genjot volume penjualan dan market share tahun ini
June 2, 2021

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) terus berupaya untuk menggenjot volume penjualan maupun market share di sepanjang tahun ini. Salah satunya melalui program hilirisasi baja dengan meluncurkan produk Floordeck Krakatau Steel (Bondek).

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan, peluncuran Floordeck Krakatau Steel bertujuan untuk meningkatkan penyerapan produk CRC KRAS, yang dalam perjalanannya dapat menggenjot volume penjualan serta turut meningkatkan utilitisasi pabrikan dalam negeri.

 "Program strategis ini dilakukan dengan pabrikan-pabrikan dalam negeri yang selama ini telah menjadi pelanggan setia dari KRAS. Harapannya ke depan dengan peningkatan produksi akan meningkatkan kemampuan pabrikan nasional untuk menyediakan produk-produk baja yang berkualitas," ungkap Silmy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/6).

Silmy menyebut, pangsa pasar CRC di Indonesia untuk segmen yang berkaitan dengan proses hilirisasi floordeck terus mengalami peningkatan. Tercatat, dari tahun 2018 hingga tahun 2020 terjadi peningkatan dari 33% ke 44%. Sehingga kebutuhan produk hilir diproyeksikan akan terus membaik untuk ke depannya.

"Berdasarkan outlook kebutuhan konstruksi dalam RAPBN 2021 yang diperkirakan tumbuh sebesar 5,3% samoai 6,5% yoy, maka kebutuhan produk hilir (bukan hanya floordeck) akan terus mengalami peningkatan. Sedangkan estimasi kebutuhan floordeck sekitar 90.000 ton – 100.000 ton per tahun," sebut dia.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), KRAS, kata Silmy, harus dapat menjadi enabler dalam industri baja nasional. Maka dari itu, salah satu tujuan utama dari program hilirisasi ini adalah guna meningkatkan utilitas pabrikan dalam negeri, sehingga dapat menyediakan produk jadi untuk pasar domestik.

 "Kompetitor utama dari produk hilir baja ringan dalam negeri masih tetap sama seperti sebelumnya, yaitu produk hilir baja ringan impor. Saat ini masih banyak beredar produk hilir baja ringan dari import yang kualitas dan standarnya tidak sesuai SNI," jelasnya.

Tak hanya hilirisasi, KRAS juga disebut akan terus meningkatkan pasokan untuk pasar domestik dari produksi pabrik baru Hot Strip Mill 2 (HSM2). Di mana, pada 17 Mei lalu, KRAS baru saja melakukan produksi perdana hot rolled coil (HRC) dari pabrik HSM2 yang berkapasitas 1,5 juta ton per tahun.

Seperti diketahui, pabrik HSM2 tengah dalam tahap penyelesaian, sehingga investasi KRAS di tahun ini masih akan terfokus pada penyelesaian pabrik tersebut sekitar US$ 70 juta.

Pabrik dengan total investasi mencapai US$ 521 juta atau setara Rp 7,5 triliun ini, merupakan pabrik baja yang menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih, yang mulai dibangun pada tahun 2016.


https://industri.kontan.co.id/news/begini-upaya-krakatau-steel-kras-genjot-volume-penjualan-dan-market-share-tahun-ini?page=2

 

 

Related Articles