cara membuat kolom praktis
Cara Membuat dan Memasang Kolom Praktis
Cara Membuat dan Memasang Kolom Praktis
March 10, 2021
Guna meningkatkan kekuatan konstruksi bangunan, maka diperlukan kolom praktis di samping kolom utama. Kolom praktis merupakan kolom yang dipasang di bagian tengah dinding. Kolom ini dibuat pada jarak setiap 3-4 m pada dinding. Kolom praktis terbuat dari beton bertulang. Di dalam struktur beton terdapat 4 tulang besi yang berdiameter 8-10 mm yang diikat memakai kawat sengkang pengaku lingkaran sebanyak 8 buah.

Fungsi utama kolom praktis yaitu meneruskan beban yang berasal dari atap menuju ke balok sloof, kemudian dilanjutkan ke pondasi. Kolom ini akan membantu peran kolom utama dalam menahan beban dari struktur bangunan bagian atas. Mengingat posisinya berada di bagian tengah dinding, Anda juga perlu memperhatikan dimensi kolom yang dibuat. Kolom praktis ini harus tertutupi dinding agar tidak merusak estetikanya.

Berikut ini langkah-langkah dalam membuat serta memasang kolom praktis pada konstruksi bangunan. Kurang lebih prosesnya sama seperti pada pengerjaan kolom utama.

Penentuan As Kolom

Tentukan titik-titik as kolom dengan melakukan pengukuran terlebih dahulu. Titik-titik as ini harus dibuat sesuai dengan perencanaan pada gambar kerja dengan toleransi kesalahan maksimal adalah 1 cm. Mulailah menentukan as kolom memakai theodolit dan waterpass berdasarkan shop drawing menggunakan acuan dari titik BM (Bench Mark. Kemudian buat as kolom dari garis pinjaman. Untuk menandai titik tersebut, pasanglah patok as kolom berupa garis dari sipatan.

Pembesian Kolom

Pada umumnya, proses pembesian atau perakitan tulangan kolom praktis dilaksanakan dengan sistem precast, di mana proses ini dilakukan di tempat lain yang lebih aman. Proses perakitan tulangan besi kolom wajib disesuaikan menurut gambar kerja. Buat tanda pada tulangan memakai kapur. Lalu dilanjutkan dengan pemasangan sengkang. Setiap pertemuan antara tulangan dan sengkang harus diikat memakai kawat dengan sistem silang.

Tulangan kolom yang telah selesai dirakit selanjutnya diangkut ke lokasi pemasangan. Tulangan ini dipasang pada posisinya yang telah ditentukan. Pastikan tulangan besi terpasang dengan kuat dan kaku. Setelah itu, pasanglah beton deking sesuai ketentuan sebagai selimut beton. Apabila pelaksanaan pembesian tulangan telah selesai, langkah berikutnya yaitu memasang bekisting kolom.

Pemasangan Bekisting

Bersihkan area kolom, kemudian buatlah marking posisi bekisting kolom. Berikutnya buatlah garis pinjaman menggunakan sipatan dari as kolom sebelumnya sampai ke kolom berikutnya. Jarak yang dipakai yaitu 100 cm dari masing-masing as kolom. Setelah berhasil mendapatkan garis pinjaman, selanjutnya Anda bisa membuat tanda kolom pada lantai sesuai dimensi kolom yang hendak dibuat. Fungsinya sebagai acuan dalam penempatan bekisting kolom.

Langkah berikutnya yaitu pembuatan marking sepatu kolom sebagai tempat bekisting. Pasanglah sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang. Kemudian Anda bisa memasang sepatu kolom dengan marking yang ada. Aturlah tingkat kelurusan bekisting kolom dengan memutar push pull. Setelah semua pekerjaan ini selesai dilakukan, maka kolom ini pun siap untuk dicor.

Pengecoran Kolom

Sebelum pelaksanaan pengecoran dimulai, pastikan kondisi kolom yang akan dicor sudah bersih. Sebab kotoran-kotoran ini dapat menyebabkan hasil pengecoran tidak sempurna sehingga membahayakan konstruksi bangunan. Oleh sebab itu, disarankan untuk membersihkannya terlebih dahulu.

Proses pengecoran dilakukan memakai bucket cor dengan kapasitas mencapai 0,9 m3. Bucket cor ini dihubungkan dengan pipa tremi. Sedangkan untuk penuangan beton dapat dilakukan secara bertahap. Tujuannya untuk menghindari segregasi yaitu pemisahan agregat yang bisa mengurangi kualitas beton. Selama proses pengecoran berlangsung, pemadatan beton juga perlu dilakukan memakai vibrator untuk menghilangkan rongga-rongga udara sehingga tercapai pemadatan yang maksimal.

Pembongkaran Bekisting

Setelah pekerjaan pengecoran telah selesai, lalu dilakukan pembongkaran bekisting. Umumnya dibutuhkan waktu hingga lebih dari 8 jam agar beton benar-benar mengeras. Setelah itu, bekisting kolom sudah bisa dibongkar. Pekerjaan ini dimulai dengan memukul plywood yang digunakan sebagai bekisting menggunakan palu untuk melepaskan lekatan beton.

Lanjutkan dengan mengendurkan baut-baut yang ada di bekisting kolom untuk melepaskan rangkaian atau panel bekisting. Setelah panel bekisting sudah terlepas dan berhasil dibongkar seluruhnya, segeralah pindahkan ke tempat yang aman supaya area kerja tetap bersih dan bebas dari sampah yang dapat menghambat pekerjaan.

Pemeliharaan Beton

Proses perawatan ini begitu penting untuk memastikan beton dapat mengeras secara maksimal tanpa mengalami masalah. Perawatan yang perlu dilakukan setelah tahap pengecoran menggunakan sistem kompon yaitu beton kolom wajib disiram sebanyak 3 kali per hari selama 3 hari berturut-turut. Kemudian untuk menjaga mutu beton, maka perlu dilakukan perawatan lanjutan terhadap beton tersebut. Car
Related Articles