Apa itu Besi Hollow?
Besi hollow adalah produk besi berbentuk kotak atau persegi panjang dengan rongga di bagian tengah sehingga menyerupai pipa. Rongga itulah yang membuat besi hollow juga kondang disebut sebagai pipa hollow, atau pipa kotak besi. Besi hollow merupakan salah satu material besi yang sering digunakan selain besi beton dalam industri konstruksi. Meski tidak secara langsung digunakan untuk rancangan bangunan, material ini biasanya digunakan dalam pembuatan interior dan eksterior bangunan seperti kanopi, tangga, maupun pagar.
Penamaan besi hollow diambil dari karakter bentuk besi yang merupakan jenis besi batangan berongga, dimana kata “Hollow” merupakan kosa kata dalam bahasa inggris yang berarti rongga. Besi Hollow juga sering disebut sebagai Pipa Kotak, karena memiliki karakter berbentuk segi empat dan berongga. Saat ini penggunaan besi hollow ini mulai menyebar di segala konstruksi, tidak hanya untuk konstruksi industri, tapi kini juga semakin mudah ditemui pada bangunan – bangunan berjenis rumah hunian. Nama asli dari besi jenis ini adalah Besi HSS (Hollow Structural Section)
Jenis Besi Hollow
Besi Hollow Gypsum
Besi hollow jenis gypsum merupakan material bahan bangunan yang banyak diminati ka kokoh dan tahan lama. Hollow gipsum banyak digunakan untuk pembuatan rangka plafon pada bangunan rumah maupun gedung. Alasan pemilihan besi hollow jenis ini untuk plafon adalah karena ringan, kokoh, serta kualitasnya jauh lebih bagus dibandingkan dengan kayu. Lebih aman tidak akan terserang oleh rayap.
Bahan baku dari pembuatan besi hollow gypsum adalah besi yang komposisi lapisannya terdiri dari beberapa jenis seperti stainless dan meni. Pada hollow gypsum, lapisan cat yang umum digunakan adalah cat yang berwarna hijau ataupun merah. Ukuran ketebalan hollow gipsum pun beragam, mulai dari 0.3 mm hingga 0.4 mm.
Besi Hollow Galvalume
Besi hollow galvalume atau Zinc-Alume merupakan jenis besi hollow yang paling bagus. Hal ini dikarenakan komposisi dari bahan pembuatan besi ini mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap karat bila dibandingkan dengan besi hollow jenis lain.
Bahan galvalume yang paling bagus memiliki kandungan unsur 1.5% lapisan silicon, 43.5% unsur besi, serta unsur coating aluminium sebesar 55%. Karena kandungan unsur besi dan aluminiumnya yang tinggi, besi hollow galvalume lebih dikenal dengan Zinc-Aluminium.
Besi Hollow Galvanis
Besi hollow galvanis ini merupakan jenis besi yang memiliki kualitas dibawah besi hollow galvalume. Besi jenis ini sangat mudah sekali mengalami korosi apabila terpotong maupun bergesekan dengan material lainnya.
Penyebab besi hollow galvanis rentan terhadap korosi ialah karena komposisi dari bahan pembuatannya sendiri. Kandungan unsur yang paling banyak adalah coating Zinc (besi) sejumlah 97%, coating aluminium sebesar 1%, dan beberapa unsur bahan lain.
Itulah sebabnya kenapa besi ini sifatnya korosif. Dalam penggunaannya, besi hollow galvanis membutuhkan lapisan anti karat serta jenis cat yang memiliki kualitas tinggi. Hal ini bertujuan agar besi tahan lebih lama terhadap kondisi cuaca. Ukuran tebal besi hollow berkisar antara 0.3 cm hingga 0.5 cm, tampilan besi ini juga sangat rapi.
Berat Besi Hollow
Karena terbuat dari logam, besi hollow tentu saja diperjualbelikan menurut beratnya. Berat besi hollow dipengaruhi oleh sisi panjang, sisi lebar, dan ketebalan besi hollow. Nah, bagaimana cara menghitung berat besi hollow? Yuk, simak cara berikut.
Rumus yang digunakan untuk menghitung berat besi hollow adalah sebagai berikut.
Berat Besi Hollow = (Sisi A + Sisi B) x 2 x Panjang x Tebal x Berat Jenis Besi
Contohnya, menghitung berat besi hollow 20x40x1.2mm
Sisi A = 20 mm
Sisi B = 40 mm
Ketebalan = 1.2 mm
Panjang = 6000 mm
Berat jenis besi = 7.85Kg/1.000.000 mm3
Berat Hollow = (Sisi A + Sisi B) x 2 x Panjang x Tebal x Berat Jenis Besi
= (20 + 40) x 2 x 6000 x 1.2 x 7.85Kg/1.000.000 mm3
= 6.78 Kg
Dengan begitu, 1 lonjor besi hollow 20x40x1.2mm dengan panjang 6 meter memiliki berat ±6.78 kg. Tentu saja dalam praktiknya, berat besi hollow yang dijual di pasar tidak selalu pas dengan hitungan karena adanya kemungkinan toleransi ukuran seperti toleransi ketebalan. Namun, setidaknya cara menghitung besi hollow ini bisa mejadi acuan bagi kita untuk mengetahui apa kualitas besi hollow yang dibeli baik atau tidak.
Kelebihan Besi Hollow
Berikut penjelasan mengenai kelebihan besi hollow dan keuntungan penggunaannya.
Proyek – proyek pembangunan atau konstruksi dari hari ke hari semakin marak. Permintaan terhadap material pun semakin meningkat. Perkembangan saat ini memperlihatkan bahwa arsitek maupun pengembang tidak hanya terpaku pada ketahanan struktur saja tetapi juga pada faktor estetika.