KONTAN.CO.ID - CIKARANG.
Pandemi corona (covid-19) tidak menghentikan langkah PT Gunung Raja Paksi Tbk
dalam memacu penjualan ekspornya. Hari ini (27/8), emiten baja berkode
saham GGRP tersebut
melakukan pelepasan ekspor perdana terhadap 4.600 ton structural steel atau
struktur baja ke Vancouver, Kanada.
Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT
Gunung Raja Paksi Tbk, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menuturkan,
pengiriman ekspor perdana ke Kanada dilakukan untuk menyuplai salah satu proyek
pergudangan di kawasan Riverbend.
Seluruh produk besi baja yang diekspor ke Kanada, sambung Abednedju, wajib
memiliki sertifikasi standar kualifikasi Canadian Welding Bureau (CWB). Oleh
karenanya, ia menilai bahwa ekspor senilai Rp 69 miliar atau setara dengan
kurang lebih US$ 4,7 juta yang dilakukan perusahaan mencerminkan kepercayaan
pelanggan di Kanada atas kualitas produk yang dimiliki perusahaan.
“Kami berharap ekspor kami ke Kanada bisa
menjadi repetitive
order,” ujar Abednedju dalam konferensi pers yang berlangsung di
Cikarang, Kamis (27/8).
Hadir di acara yang sama, Director Sales Marketing & Supply
Chain PT Gunung Raja Paksi Tbk, Phillipe M. Lefevre
menambahkan, ekspor yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk mengimbangi
pasar domestik yang lesu.
Ia mengungkapkan, sebagian besar penjualan
perusahaan di pasar domestik menyasar segmen pasar proyek mulai dari
pembangunan jembatan, jalan, pelabuhan, dan lain-lain. Porsinya mencapai 80%
dari total penjualan domestik perusahaan, sedang 20% sisanya menyasar segmen
pasar ritel. Sementara itu, penjualan domestik sendiri saat ini berkontribusi
sekitar 95% dari total penjualan.
Menjelang Mei 2020 lalu, penjualan produk ke
pasar domestik cukup lesu, sebab pandemi corona yang mewabah di Indonesia
membuat sejumlah proyek infrastruktur mengalami penundaan. Akibatnya, serapan
produk-produk baja perusahaan di segmen proyek ikut tersendat, meski saat ini
sudah perlahan membaik.
“Kita sudah ketahui bersama bahwa pasar
domestik lesu, tapi alhamdulillah kami bisa membuka peluang untuk ekspor,”
imbuh Abednedju.
Acara pelepasan ekspor turut dihadiri
oleh Vice President
Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk, Wahyu Madyo Basuki.
Wahyu mengatakan, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan GGRP selama sekitar 30
tahun. Ia menjelaskan, Bank Mandiri tidak berkaitan secara langsung dalam
ekspor ke Kanada yang dilakukan oleh GGRP, namun Bank Mandiri memang memberikan
fasilitas kredit kepada GGRP.
“Hubungan perbankan Bank Mandiri dengan
Gunung Raja Paksi sudah cukup lama bertahan, karena selama ini Gunung Raja
Paksi selalu berupaya memenuhi kewajibannya kepada bank sehingga secara laporan
transaksi sejauh ini berjalan lancar,” ujar Wahyu.
Ke depan, GGRP masih akan kembali menjajaki peluang ekspor ke Malaysia dan Selandia Baru dalam waktu dekat. Sebelumnya, kedua negara tersebut memang sudah pernah menjadi target pasar ekspor perusahaan.