Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Industri Besi
dan Baja Indonesia atau Indonesian Iron
and Steel Industry Association (IISIA) menyambut baik program substitusi impor
melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib yang diinisiasi oleh
Kementerian Perindustrian. Sebab, langkah strategis tersebut diyakini akan
mendongkrak daya saing industri logam di tanah air serta melindungi pasar
domestik dari serbuan produk impor.
"Kami berkomitmen untuk
aktif berkontribusi dan bersinergi dengan Kemenperin dalam rangka menyukseskan
program substitusi impor di sektor industri besi dan baja," kata Ketua
Umum IISIA Silmy Karim di Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Menurut Silmy, salah satu wujud
implementasinya, IISIA dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah
menandatangani kerja sama mengenai pemanfaatan data SNI Produk Baja pada
aplikasi BSN untuk dapat digunakan dalam website IISIA dan terkait pengembangan
SNI Produk Baja.
Dimana, kerja sama antara
asosiasi dan pemerintah telah dilakukan dalam pengembangan dan penerapan SNI.
Khususnya dalam melindungi keselamatan pemakai produk baja, menciptakan kondisi
bisnis yang adil bagi pelaku industri, melindungi industri nasional dari impor
produk baja, serta mendukung daya saing industri baja nasional baik untuk
memenuhi pasar domestik maupun internasional.
Sementara itu, Kepala BSN Kukuh S
Ahmad menyampaikan, pihaknya siap menjadi bagian dari pemangku kepentingan
untuk mendukung penguatan industri baja nasional melalui penguatan SNI baja.
"Standar pada dasarnya
bersifat sukarela dalam fungsinya sebagai acuan bagi produk yang akan memasuki
pasar. Sedangkan regulasi teknis bersifat wajib sehingga menjadi persyaratan
bagi produk yang akan memasuki pasar," jelasnya.
Dengan penetapan regulasi teknis, produk yang boleh memasuki pasar adalah yang sesuai dengan spesifikasi pada standar, sedangkan yang tidak sesuai spesifikasi tidak boleh memasuki pasar. Kukuh juga mengemukakan komitmen BSN untuk bersinergi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin dalam melakukan simplifikasi penyusunan SNI menjadi lebih cepat.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4346263/sni-baja-lindungi-industri-lokal